CV Umum adalah suatu dokumen yang menampilkan seseorang untuk tujuan melamar pekerjaan di suatu perusahaan pelayanan publik atau swasta. Ini harus mencakup: identifikasi pribadi (nama, alamat, nomor telepon...), dokumentasi, pendidikan (kursus yang diambil atau sedang berlangsung), pengalaman profesional (masa kerja, perusahaan tempat Anda bekerja, posisi yang Anda pegang, pekerjaan yang dihasilkan, dll.) . Informasi harus diungkapkan dalam beberapa kata dan disusun dengan jelas dan estetis.
Dokumen-dokumen yang dikutip, jika diminta, dapat dicocokkan dengan dokumen-dokumen yang termasuk dalam Kurikulum Umum.
Data yang paling penting adalah pendidikan dan pengalaman profesional.
Jangan memberikan informasi yang tidak benar, jujurlah saat mengisi CV Umum Anda.
Baca dan baca kembali Common CV Anda, dan perhatikan baik-baik untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan, karena Anda pasti akan bersaing dengan beberapa orang untuk posisi yang Anda cari, dan Common CV yang terisi dengan baik adalah awal untuk menonjol. di antara yang lainnya.
Rahasia menulis Kurikulum Umum yang baik Ini tentang menulis lebih baik dengan cara yang benar. Misalnya: Dalam dunia profesional terdapat informasi berlebihan tentang keterampilan, pengalaman, dan studi profesional. Menempatkan semua informasi ini terlalu rinci dapat membuat Kurikulum Umum menjadi terlalu panjang, sehingga akan melelahkan orang yang melakukan perekrutan. Dengan kata lain, bagian detailnya sebaiknya ditinggalkan pada saat wawancara pribadi, setelah pewawancara bertanya tentang pengalaman masa lalu dan masa kini.
CV Umum yang baik adalah yang tidak lebih dari satu halaman. Kandidat lowongan kerja harus mencantumkan hanya topik utama tentang apa yang mereka ketahui bagaimana melakukannya atau apa yang telah mereka pelajari dalam dokumen yang digunakan untuk menginformasikan keahlian profesional. Saat mengirimkan CV Umum melalui email, jangan lupa mencantumkan informasi pada kolom subjek agar tidak membingungkan pewawancara.
Usahakan untuk memasukkan data tradisional dengan sangat hati-hati, perhatikan bahwa kontak harus terjadi dengan sempurna dan ini terjadi jika informasinya benar, demikian halnya dengan nomor telepon seluler dan telepon rumah, alamat email, nama lengkap, tanggal lahir dan alamat tempat tinggal . Perhatian! Tidak mencantumkan data dokumen pribadi seperti KTP, CPF, dan lain-lain.Informasi ini hanya boleh diberikan ketika deskripsi pekerjaan meminta jenis informasi tersebut.
Hati-hati dengan foto. Ada diskusi besar di antara para ahli perekrutan tentang perlunya menyertakan foto. Beberapa profesional tidak keberatan, tetapi ada juga perekrut yang menilai tindakan tersebut secara negatif, terutama karena orang tersebut menganggap dirinya berbeda hanya karena cantik. Untuk menghindari kesalahan, usahakan mengirimkan foto hanya jika diminta dalam iklan lowongan.