Gejala saat berhenti merokok

Gejala saat berhenti merokok bermacam-macam, dimulai dari sakit kepala parah atau batuk, hal ini disebabkan oleh putus rokok. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau hanya beberapa hari, yaitu:
Kemarahan atau sikap apatis;
Sakit kepala;
Batuk berdahak;
Membersihkan tenggorokan;
Kesulitan tidur dan kelelahan;
Kesulitan berkonsentrasi;
Sembelit;
Peningkatan berat badan dan nafsu makan;
Perasaan sedih
Gejala putus rokok saat berhenti merokok muncul karena masih adanya racun rokok di paru-paru dan tubuh. Krisis penarikan sering terjadi pada individu yang berhenti merokok karena kekurangan nikotin dalam tubuh dan dimanifestasikan oleh:
-
Kecemasan;
-
Sifat lekas marah;
-
Getaran;
-
Peningkatan nafsu makan;
-
Perasaan sedih;
-
Kesulitan tidur.
Krisis penarikan diri ini berlangsung rata-rata selama satu bulan, dan merupakan fase terburuk dalam proses berhenti merokok, namun krisis ini mungkin berbeda-beda pada setiap orang tergantung pada jumlah rokok yang mereka hisap.
Tips untuk membantu berhenti merokok
Beberapa tip bagus untuk meredakan gejala saat berhenti merokok adalah:
-
Lakukan latihan fisik dan jalan kaki untuk menghilangkan stres dan kecemasan;
-
Minumlah teh hangat atau isap permen kapan pun Anda ingin merokok;
-
Makan banyak buah, sayuran dan biji-bijian untuk meningkatkan fungsi usus;
-
Minum air putih, jus buah dan hisap permen karet;
-
Bersantailah dengan mandi air panas atau pijat;
-
Usahakan untuk tidak meminum kopi atau minuman berkafein untuk membantu meningkatkan kualitas tidur.